Sabtu, 06 September 2014

A Ghost Without Face

Story By  : Penulis

Hari ini aku dan ketiga temanku berencana ingin pergi menuju Bioskop yang letaknya agak jauh dari Tempat tinggal kami.
Ada Film.Horror baru akan ditayangkan di bioskop tersebut, Kami yang menjadi penggemar Film Horror tak ingin ketinggalan untuk menyaksikan Film yang sedang Populer tersebut .

Astaga aku lupa memperkenalkan diriku.
Namaku Andri dan sekali lagi aku adalah penggemar Film Horror, Malam ini aku bersiap-siap untuk pergi menonton Film di bioskop yang sudah kurencanakan bersama dengan kedua temanku, Beni dan Johan.

Aku menemui mereka semua ditempat yang sudah dijanjikan, terlihat Beni dan Johan tengah menungguku.
" Hei Bro... kalian udah lama nunggu yah, maaf nih aku telat." kata ku

" itu sudah kebiasaanmu Ndi, kita sudah terbiasa dengan itu ." Kata Beni

" Sudahlah... ayo kita berangkat sekarang." Kata Johan

" Oh... Iya aku lupa.kasih tau, kemarin ku dengar  jembatan besi yang di sungai itu Rusak jadi kita gak bisa lewat jalan yang biasa, " jelas Beni

" loh... terus kita lewat jalan mana?" Tanyaku

" kita lewat jalan pintas lah, ke arah perkebunan. " Jelas Beni

" hah... itu kan jauh, dan jika lewat jalan yang itu  berarti kita bakalan melewati....... "

" Pemakaman .... Tepat sekali." sela Johan dan Beni
" Lebih baik kita berangkat sekarang, 2 jam lagi Filmnya dimulai, kau tak kan mau kita tertinggal kan. " kata Johan

Kami bertiga pun memulai perjalanan, jalan yang akan kami lalui merupakan Jalan yang masih berupa tanah dan belum di Aspal, karena memang daerah perkebunan. Saat pagi hari pemandangan disini Sangatlah indah, tapi jika malan hari suasana sangat menyeramkan dengan irama suara burung hantu yang mengiringi perjalanan kami kadang membuat bulu kuduk ku merinding.
setelah beberapa lama berjalan akhirnya kami sampai di depan Gerbang Pemakaman , sebenarnya aku agak takut kalo berjalan di areal pemakaman seperti ini, meski kami hanya lewat dan tak masuk kedalamnya, tapi aura menakutkan di sini sudah cukup menambah suasana Horror ini.

" Hei... apa kalian sudah dengar rumor tentang Pemakaman ini ?" tanya Johan

Aku hanya  menganggukan kepala mendengar pertanyaan nya.
" Apa maksudmu dengan rumor? " tanya Beni

" Baiklah akan kuceritakan pada kalian, Beberapa waktu lalu aku dengar kalau di daerah ini pernah ditemukan mayat seorang gadis yang diduga korban perkosaan, konon arwahnya menjadi penasaran dan menghantui areal ini" Jelas Johan

" Hmmm..." aku cuma bergumam mendengar ceritanya.

" Hahaha... sekarang Jaman sudah modern dan kau masih saja percaya pada hal yang semacam itu,
Lagi pula mana ada yang namanya orang mati jadi hantu yang ada mereka jadi tanah tuh seperti itu." Kata Beni sambil menunjuk salah satu makam.

" aku juga kurang percaya pada cerita itu, tapi katanya  seseorang pernah bertemu dengan hantu si gadis itu dan sekarang dia menjadi Gila. " jelas Johan.

" kau itu terlalu banyak mendengar cerita orang, lagi pula bagaimana kau bisa yakin sementara kau tak melihatnya sendiri? " kata Beni

" Hei kalian sudahlah, karena kalian banyak mengobrol langkah kita jadi lambat, bisa-bisa kita terlambat. " kata ku.

Johan melirik jam tangannya...
".kau benar ini sudah jam 9 dan itu berarti kita hanya punya waktu satu jam sebelum Filmnya dimulai, ayo kita harus cepat. " kata Johan

Setelah berjalan selama sekitar 40 menit kami pun sampai ditempat tujuan kami, Bioskop itu sudah ramai dengan para penggemar Film dari masing-masing Genre  Kami pun langsung masuk kedalam dan menyerahkan Tiket kepada penjaga.
Setelah 5 menit menunggu, Filmnya pun di putar.
lampu didalam ruangan dimatikan, membuat suasana menjadi gelap, cahaya proyektor mulai menyorot dari arah belakang, menampilkan adegan demi adegan dari Film, Rasa lelah yang kami rasakan terbayar sudah.

Film ini Bercerita tentang Rumah yang dihantui Arwah penasaran yang membubuh satu persatu dari penghuni Rumah itu.
Seperti yang sudah aku harapkan, Film ini dibuat dengan baik, akting dari Aktor dan Pemeran di Film tersebut pun sangat Bagus, Make up hantunya pun  sangat realiastis, dan darah yang diperlihatkan dalam suatu adegan tersebut pun terlihat seperti asli, timing musik dan efek suara yang tepat.
Film yang sangat Perfect.

Tak terasa Film sudah berlangsung setengah jalan,
Entah hanya perasaanku saja atau sedari tadi Johan memang terlihat resah.
" hei... ada apa denganmu kawan, sepertinya kau terlihat resah, apa kau ketakutan? " tanya ku berbisik

" Bu... bukan...  a...aku sesak nafas, a...asma ku ka..kambuh, aku lupa ba...bawa inhealer." Jelasnya

" astaga... maaf aku tak tahu kawan, mungkin aku terlalu asik nonton film ,kalau begitu lebih baik kita pulang saja, tapk aku aku bilang Beni dulu ." Kata ku

Beni sepertinya tengah asik memperhatikan Film,
Tapi terpakasa akan ku ganggu dia sedikit, ku colek bahu Beni dan spontan dia menoleh kearahku.
" hei... Ada apa kawan? " tanya Beni

" Asma Johan kambuh, aku harus mengantarnya pulang, kau mau ikut pulang atau tidak?" Tanyaku

" Astaga.... lebih baik kau antarkan dia saja ,aku tidak ikut, aku ingin menonton Film ini sampai habis, maafkan aku." Jelasnya

" Oke baiklah Sobat... aku akan mengantar Johan sekarang. " kataku

Aku membantu Johan berdiri dari tempat duduknya dan membantunya berjalan keluar Ruangan.
Melihat keadaan Johan Aku berfikir tidak mungkin membawanya dengan berjalan Kaki, jadi aku menyewa Jasa Tukang Ojek di luar area bioskop untuk mengantar kami Pulang.

Keesokan Harinya...

Aku berniat ke Rumah beni karena ingin menanyakan Kelanjutan Film tadi kepada Beni.
Sesampai nya dirumah Beni aku terkejut saat mendengar dari Ibu nya kalau Beni belum pulang sejak semalam, Aku jadi khawatir dan takut terjadi sesuatu pada sobatku itu.
Beberapa saat Kemudian datang seorang berbadan Kekar dan bertato membonceng Beni diatas speda Motornya, tapi yang membuat aku terkejut adalah keadaan Sobatku yang memperihatinkan, wajahnya pucat seperti orang ketakutan dan tubuhnya panas dingin.

Orang yang mengantar Beni mengatakan kalau dia memukan Beni terkapar didekat areal Pemakaman.
Karena penasaran aku pun menanyakan kepada Beni tentang kejadian yang dia Alami semalam.
Beni mengatakan padaku ketika dalam perjalanan pulang ia bertemu seorang Gadis di areal Pemakaman, Gadis itu sangat aneh, dia memiliki rambut panjang yang menutupi hampir seluruh wajahnya.
Tak banyak yang ia lakukan malam itu, ketika Gadis itu mengajaknya kenalan, Beni pun terkejut saat gadis itu menyibakkan Rambutnya, ternyata Wajahnya Rata tanpa Mata, hidung, mulut dan bahkan Telinga, setelahnya Beni tak ingat apa-apa lagi keadaan menjadi Gelap.

Setelah mendengar cerita Beni, aku jadi ingat dengan kejadian yang diceritakan Johan semalam.
Mingkinan Beni telah berjumpa dengan Hantu yang di maksud  ?.
Jika ya, beruntung sekali dia tidak Gila seperti Korban sebelumnya. Tapi hei... tunggu sebentar, sepertinya tadi aku tak melihat Kedua Daun telinga Beni, Atau jangan-jangan  ......

END